Senin, 02 November 2015

PERDAGANGAN DI KAWASAN MELAYU ABAD KE 4

PERDAGANGAN DI KAWASAN MELAYU ABAD KE 4 MASEHI


dunia perdagangan memang tidak lepas dari perkembangan zaman, perdagangan inilah yang kemudian membuka wawasan masyarakat dunia saat itu untuk mencari tahu wilayah - wilayah lainny masa itu.
perdagangan sudah ada sejak zaman dahulu kala, bersamaan dengan itu di tanah melayu ( sumatera sekarang ) perdagangan sudah di mulai dari zaman sebelum es mencair hingga akhirnya peradababan kerajaan kandis, minanga tamwan, kuntala, sriwijaya, hingga kawasan campa, siam dan sebagainya.
maka mulai hijrahlah manusia - manusia saat itu ke daerah - daerah baru, terjadi perkawinan dan lahirlah generasi baru.

perdagangan di kawasan selat melaka sekarang yang dulu di kenal sebagai laut SUNDA DWIPA, dimana pada masa dahulu antara pulau sumatera dan jawa bersatu, dan di sebut sebagai TATAR SUNDA.
perkembangan perdagangan sudah mulai ramai di abad ke 2 masehi, dan pada abad ke 3 masehi perdagangan di tatar sunda di kuasai oleh orang cina dari KANTON / KWAN TUNG, mereka berhasil menaklukan kerajaan kandis waktu itu. dan di abad ke 4 di saat politik di cina sedang kacau, masuklah pedagang - pedangang dari india dan parsi, kembali perdagangan meramai.

disaat itu telah berkembang kerajaan - kerajaan baru yang besar pula, seperti dikalimantan KERAJAAN KUTAI berdiri pada abad ke 3 masehi dengan raja nya KUDUNGGA merupakan seorang raja yang berasal dari india yang ber agama hindu, menetap di hulu sungai besar di kalimantan timur sekarang, demi menghindarkan diri dari kejaran musuhnya.

di tanah jawa, AKI TIREM telah mendirikan sebuah kerajaan baru yang bernama SALAKA NAGARA
Pendiri Salakanagara, Dewawarman adalah duta keliling, pedagang sekaligus perantau dari Pallawa, Bharata (India) yang akhirnya menetap karena menikah dengan puteri penghulu setempat, sedangkan pendiri Tarumanagara adalah Maharesi Jayasingawarman, pengungsi dari wilayah Calankayana, Bharata karena daerahnya dikuasai oleh kerajaan lain. Sementara Kutai didirikan oleh pengungsi dari Magada, Bharata setelah daerahnya juga dikuasai oleh kerajaan lain.
Tokoh awal yang berkuasa di sini adalah Aki Tirem. Konon, kota inilah yang disebut Argyre oleh Ptolemeus dalam tahun 150, terletak di daerah Teluk Lada Pandeglang. Adalah Aki Tirem, penghulu atau penguasa kampung setempat yang akhirnya menjadi mertua Dewawarman ketika puteri Sang Aki Luhur Mulya bernama Dewi Pwahaci Larasati diperisteri oleh Dewawarman. Hal ini membuat semua pengikut dan pasukan Dewawarman menikah dengan wanita setempat dan tak ingin kembali ke kampung halamannya.
Ketika Aki Tirem meninggal, Dewawarman menerima tongkat kekuasaan. Tahun 130 Masehi ia kemudian mendirikan sebuah kerajaan dengan nama Salakanagara (Negeri Perak) beribukota di Rajatapura. Ia menjadi raja pertama dengan gelar Prabu Darmalokapala Dewawarman Aji Raksa Gapura Sagara. Beberapa kerajaan kecil di sekitarnya menjadi daerah kekuasaannya, antara lain Kerajaan Agnynusa (Negeri Api) yang berada di Pulau Krakatau.
( di sunting dari wikipedia bebas bahasa indonesia )
 
dan akhirnya pada abad ke 4 KERAJAAN TARUMA NAGARA yang memiliki pelabuhan besar bernama KALAPA dan ibu kota taruma nagara berada di daerah SUNDA yang berada jauh di pedalaman. lambat laun nama pelabuhan laut itu jadi terkenal dengan sebutan SUNDA KALAPA.
 
mulailah perdagangan perdagangan yang makin meluas setelah para keturunan dari kerajaan MALAYU mendiami kawasan di SULAWESI .
mereka menetap di beberapa kerajaan yang ada di sana seperti LUWU , GOWA dan BONE dan kerajaan lainnya.

dan saat itu terlihat SRIWIJAYA mulai lahir dan berkembang cepat di bandingkan kerajaan lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar