SEJARAH MINANGKABAU - KERAJAAN DANG TUANKU DAN IMBANG JAYO 1
KERAJAAN DANG TUANKU DAN KERJAAN IMBANG JAYO
KERAJAAN KANDIS maju sedemikian pesatnya, seiring dengan itu daratan pun mulai bermunculan, pulau - pulau kecil dan besar serta perbukitan yang kemudian berubah menajdi hutan hutan kecil dan semakin lama semakin ramailah penduduk yang mendiaminya sehingga bermunculanlah kerajaan - kerajaan baru.
KOTO ALANG, KANCIL PUTIH, PINANG MASAK, DANG TUANKU, IMBANG JAYO. berdiri pada perkiraan tahun 50 hingga 80 masehi, kemudian kerajaan KOTO ALANG yang mulai maju pesat berperang melawan kerajaan KANCIL PUTIH yang kemudian dengan siasat raja kancil putih berhasil meminta pertolongan kepada kerajaan kandis untuk mengalahkan kerajaan koto alang. akhirnya kerajaan koto alang pun berakhir di sebabkan raja AUR KUNING memilih meninggalkan kerajaannya dari pada harus melawan kemenakannya, begitu juga dengan TUMENGGUNG dan PERPATIH yang membantu raja AUR KUNING lebih memilih kembali ke kerajaannya dari pada harus melawan kakak kandung mereka.
RAJA AUR KUNING kemudian mendirikan kerajaan LUBUK JAMBI. sementara TUMENGGUNG di daulat menjadi raja di KERAJAAN BUNGO SETANGKAI dan bergelar DATUK KATUMANGGUNGAN, sementara itu PERPATIH atau SUTAN BALUN di daulat menjadi raja di KERAJAAN DUSUN TUO ( LIMO KAUM ) dengan gelar DATUK PERPATIH
akhirnya kerajaan - kerajaan itu bahu membahu dan mulai membentuk semacam persatuan kerajaan.
RAJA AUR KUNING sebagai seorang putera dari keturunan SRI MAHARAJA DEPANG dengan permaisuri yang masih kakak kandung dari permaisuri SRI MAHARAJA DIRAJA, ia memiliki adik tiri, setelah kepergiannya meninggalkan ibundanya menuju kerajaan KANDIS, adik - adiknya telah besar, ibundanya yang bergelar BUNDO KANDUANG ( gelar yang di beri di saat mengandung dirinya menempuh perjalanan jauh hingga tiba di gunung kerinci ) telah menikah dengan Raja penguasa KERAJAAN KURINCI yang bergelar PANDEKA PANJANG GOMBAK, dan melahirkan anak bergelar SUTAN RUMANDUNG yang setelah besar bergelar DANG TUANKU, dan PANDEKA PANJANG GOMBAK ini pun menikahi dayang BUNDO KANDUANG yang bernama KEMBANG BANDAHARI dan melahirkan putra bernama CINDUA MATO, setelah mereka besar mereka juga berkeinginan untuk menyusul kakak mereka, namun keadaan telah berubah lain, lautan dulu yang maha luas telah mulai surut dan telah banyak pulau pulau yang bermunculan, kemudian berangkatlah mereka meninggalkan kerajaan kurinci, bermaksud menyusul kakak mereka,
di dalam perjalanan mereka telah mendengarkan gonjang ganjing ( BERITA ) tentang kondisi di kerajaan KANDIS sehingga SUTAN RUMANDUNG mengambil keputusan berhenti di sebuah daratan kosong yang di temuinya dalam perjalanan dan mendirikan tempat per istirahatan di sana sebelum meneruskan ke inginannya untuk mencari kakak mereka. tetapi lambat laun tempat istirahat itu makin ramai di singgahi para pedagang, dan di daratan yang mereka diami banyak di temukan pohon kelapa dan buah - buahan serta pohon botuang ( bamboo ). dan yang paling utama adalah banyaknya di temukan pokok ruyung yang buahnya juga enak di buat makanan serta air irisannya bias di buat NIRA.
setelah dua tahun di sana mereka menetapkan untuk mendirikan kerajaan disana dan di daulatlah SUTAN RUMANDUNG menjadi raja di sana. di bantu oleh CINDUA MATO. maka berkembang pesatlah kerajaan itu yang tak lain kemudian di kenal dengan sebutan KERAJAAN DANG TUANKU sesuai gelar yang di miliki oleh SUTAN RUMANDUNG.
sehingga akhirnya mereka mendengar kabar bahwa telah terjadi peperangan di KANDIS dan kakak mereka telah meninggalkan kerajaan KOTO ALANG, dan mendirikan kerajaan baru bernama LUBUK JAMBI.
PENGENALAN SINGKAT TOKOH CINDUA MATO DAN DANG TUANKU
CINDUA MATO adalah seorang pangeran muda tampan sakti dan gagah berani, cerdik dan pandai, konon pada masa itu tak satupun yang bias menandingi kesaktiannya. kesaktiannya konon ia dapat dari belajar ilmu kesaktian pada ayahnya PANDEKA PANJANG GOMBAK dan pamannya RAJO INDERA PURO yang bergelar RAJO MUDO.
DANG TUANKU adalah pewaris tahta KERAJAAN KURINCI di sebabkan ia anak pertama dari pernikahan BUNDO KANDUANG dan PANDEKA PANJANG GOMBAK, sedang AUR KUNING adalah putra pertama bundo kanduang dengan SRI MAHARAJA DEPANG. dan karena telah lama meninggalkan sri maharaja depang, dan sepertinya tidak ada seorang pun yang menyusulnya, bundo kanduang memutuskan menerima pinangan PANDEKA PANJANG GOMBAK untuk di jadikannya permaisuri di KURINCI, dan setelah kerajaan DANG TUANKU makin makmur dan maju, bundo kanduang di boyongnya ke sana. sementara itu PANDEKA PANJANG GOMBAK ayahnya telah meninggal dunia.
dengan berpindahnya bundo kanduang ke kerajaan DANG TUANKU maka kerajaan kurinci menjadi kosong dan oleh adik sepupu raja PANDEKA PANJANG GOMBAK kerajaan di pindahkannya ke TAPAN dan di beri nama KERAJAAN KOYING. kerajaan ini berdamping - dampingan dengan kerajaan RAJO MUDO - INDERAPURA
kisah tentang cindua mato :
Edisi cetak tertua kaba ini adalah yang dicatat oleh van der Toorn, Tjindur Mato, Minangkabausch-Maleische Legende. Edisi ini hanya memuat sepertiga saja dari manuskrip asli yang tebalnya 500 halaman. Pada 1904 Datuk Garang menerbitkan edisi lengkap kaba ini di Semenanjung Malaya, dalam aksara Jawi. Edisi ini mirip dengan versi van der Toorn. Edisi Datuk Garang didasarkan pada manuskrip milik keluarga seorang Tuanku Laras di daerah Minangkabau timur.[2] Edisi lain adalah Saripado (1930), Madjoindo (1964), Endah (1967), Singgih (1972) dan Penghulu (1982). Cerita ini juga telah disadur ke dalam bentuk sandiwara oleh Moeis (1924), Penghulu (1955), dan Hadi (1977 dan dalam Esten, 1992).[1]
Naskah kaba ini tersimpan di berbagai perpustakaan, antara lain Jakarta (Juynboll, 1899) dan Leiden (Van Ronkel, 1921). [1]
KERAJAAN KANDIS maju sedemikian pesatnya, seiring dengan itu daratan pun mulai bermunculan, pulau - pulau kecil dan besar serta perbukitan yang kemudian berubah menajdi hutan hutan kecil dan semakin lama semakin ramailah penduduk yang mendiaminya sehingga bermunculanlah kerajaan - kerajaan baru.
KOTO ALANG, KANCIL PUTIH, PINANG MASAK, DANG TUANKU, IMBANG JAYO. berdiri pada perkiraan tahun 50 hingga 80 masehi, kemudian kerajaan KOTO ALANG yang mulai maju pesat berperang melawan kerajaan KANCIL PUTIH yang kemudian dengan siasat raja kancil putih berhasil meminta pertolongan kepada kerajaan kandis untuk mengalahkan kerajaan koto alang. akhirnya kerajaan koto alang pun berakhir di sebabkan raja AUR KUNING memilih meninggalkan kerajaannya dari pada harus melawan kemenakannya, begitu juga dengan TUMENGGUNG dan PERPATIH yang membantu raja AUR KUNING lebih memilih kembali ke kerajaannya dari pada harus melawan kakak kandung mereka.
RAJA AUR KUNING kemudian mendirikan kerajaan LUBUK JAMBI. sementara TUMENGGUNG di daulat menjadi raja di KERAJAAN BUNGO SETANGKAI dan bergelar DATUK KATUMANGGUNGAN, sementara itu PERPATIH atau SUTAN BALUN di daulat menjadi raja di KERAJAAN DUSUN TUO ( LIMO KAUM ) dengan gelar DATUK PERPATIH
akhirnya kerajaan - kerajaan itu bahu membahu dan mulai membentuk semacam persatuan kerajaan.
RAJA AUR KUNING sebagai seorang putera dari keturunan SRI MAHARAJA DEPANG dengan permaisuri yang masih kakak kandung dari permaisuri SRI MAHARAJA DIRAJA, ia memiliki adik tiri, setelah kepergiannya meninggalkan ibundanya menuju kerajaan KANDIS, adik - adiknya telah besar, ibundanya yang bergelar BUNDO KANDUANG ( gelar yang di beri di saat mengandung dirinya menempuh perjalanan jauh hingga tiba di gunung kerinci ) telah menikah dengan Raja penguasa KERAJAAN KURINCI yang bergelar PANDEKA PANJANG GOMBAK, dan melahirkan anak bergelar SUTAN RUMANDUNG yang setelah besar bergelar DANG TUANKU, dan PANDEKA PANJANG GOMBAK ini pun menikahi dayang BUNDO KANDUANG yang bernama KEMBANG BANDAHARI dan melahirkan putra bernama CINDUA MATO, setelah mereka besar mereka juga berkeinginan untuk menyusul kakak mereka, namun keadaan telah berubah lain, lautan dulu yang maha luas telah mulai surut dan telah banyak pulau pulau yang bermunculan, kemudian berangkatlah mereka meninggalkan kerajaan kurinci, bermaksud menyusul kakak mereka,
di dalam perjalanan mereka telah mendengarkan gonjang ganjing ( BERITA ) tentang kondisi di kerajaan KANDIS sehingga SUTAN RUMANDUNG mengambil keputusan berhenti di sebuah daratan kosong yang di temuinya dalam perjalanan dan mendirikan tempat per istirahatan di sana sebelum meneruskan ke inginannya untuk mencari kakak mereka. tetapi lambat laun tempat istirahat itu makin ramai di singgahi para pedagang, dan di daratan yang mereka diami banyak di temukan pohon kelapa dan buah - buahan serta pohon botuang ( bamboo ). dan yang paling utama adalah banyaknya di temukan pokok ruyung yang buahnya juga enak di buat makanan serta air irisannya bias di buat NIRA.
setelah dua tahun di sana mereka menetapkan untuk mendirikan kerajaan disana dan di daulatlah SUTAN RUMANDUNG menjadi raja di sana. di bantu oleh CINDUA MATO. maka berkembang pesatlah kerajaan itu yang tak lain kemudian di kenal dengan sebutan KERAJAAN DANG TUANKU sesuai gelar yang di miliki oleh SUTAN RUMANDUNG.
sehingga akhirnya mereka mendengar kabar bahwa telah terjadi peperangan di KANDIS dan kakak mereka telah meninggalkan kerajaan KOTO ALANG, dan mendirikan kerajaan baru bernama LUBUK JAMBI.
PENGENALAN SINGKAT TOKOH CINDUA MATO DAN DANG TUANKU
CINDUA MATO adalah seorang pangeran muda tampan sakti dan gagah berani, cerdik dan pandai, konon pada masa itu tak satupun yang bias menandingi kesaktiannya. kesaktiannya konon ia dapat dari belajar ilmu kesaktian pada ayahnya PANDEKA PANJANG GOMBAK dan pamannya RAJO INDERA PURO yang bergelar RAJO MUDO.
DANG TUANKU adalah pewaris tahta KERAJAAN KURINCI di sebabkan ia anak pertama dari pernikahan BUNDO KANDUANG dan PANDEKA PANJANG GOMBAK, sedang AUR KUNING adalah putra pertama bundo kanduang dengan SRI MAHARAJA DEPANG. dan karena telah lama meninggalkan sri maharaja depang, dan sepertinya tidak ada seorang pun yang menyusulnya, bundo kanduang memutuskan menerima pinangan PANDEKA PANJANG GOMBAK untuk di jadikannya permaisuri di KURINCI, dan setelah kerajaan DANG TUANKU makin makmur dan maju, bundo kanduang di boyongnya ke sana. sementara itu PANDEKA PANJANG GOMBAK ayahnya telah meninggal dunia.
dengan berpindahnya bundo kanduang ke kerajaan DANG TUANKU maka kerajaan kurinci menjadi kosong dan oleh adik sepupu raja PANDEKA PANJANG GOMBAK kerajaan di pindahkannya ke TAPAN dan di beri nama KERAJAAN KOYING. kerajaan ini berdamping - dampingan dengan kerajaan RAJO MUDO - INDERAPURA
kisah tentang cindua mato :
Edisi cetak tertua kaba ini adalah yang dicatat oleh van der Toorn, Tjindur Mato, Minangkabausch-Maleische Legende. Edisi ini hanya memuat sepertiga saja dari manuskrip asli yang tebalnya 500 halaman. Pada 1904 Datuk Garang menerbitkan edisi lengkap kaba ini di Semenanjung Malaya, dalam aksara Jawi. Edisi ini mirip dengan versi van der Toorn. Edisi Datuk Garang didasarkan pada manuskrip milik keluarga seorang Tuanku Laras di daerah Minangkabau timur.[2] Edisi lain adalah Saripado (1930), Madjoindo (1964), Endah (1967), Singgih (1972) dan Penghulu (1982). Cerita ini juga telah disadur ke dalam bentuk sandiwara oleh Moeis (1924), Penghulu (1955), dan Hadi (1977 dan dalam Esten, 1992).[1]
Naskah kaba ini tersimpan di berbagai perpustakaan, antara lain Jakarta (Juynboll, 1899) dan Leiden (Van Ronkel, 1921). [1]
SEJARAH MINANGKABAU - KERAJAAN DANG TUANKU - IMBANG JAYO 2
KERAJAAN IMBANG JAYO
setelah kerajaan KANDIS menyerang kerajaan KOTO ALANG yang di perintah oleh Raja Aur Kuning, kerajaan lain mulai bermunculan dan mulai mengembangkan wilayahnya dan kemajuan negaranya. salah satunya adalah KERAJAAN DANG TUANKU di daerah Batusangkar sekarang. dengan rajanya SUTAN RUMANDUNG dan di bantu oleh adiknya CINDUA MATO kedua nya sebenarnya adalah adik tiri dari RAJA AUR KUNING yang kemudian mendirikan kerajaan LUBUK JAMBI dan kemudian berpindah ke daerah JAMBI sekarang ini.
mereka belum sempat saling bertemu, di karenakan kesibukan mereka mengurus perniagaan dan pemerintahan serta menyiapkan pertahanan.
CINDUA MATO adalah seorang pemuda ahli perang yang tangguh dan sakti. sementara DANG TUANKU adalah raja yang sangat cerdas.
kembali di kerajaan KURINCI, adik sepupu dari raja PANDEKA PANJANG GOMBAK yang bergelar TIAN HUNG KUK ( TIANG BUNGKUK atau dewa bungkuk ) mendirikan sebuah kerajaan di daerah PULAU PUNJUNG dan mengangkat anak nya IMBANG JAYO sebagai rajanya.
TIANG HUNGKUK bergelar RIO DIPATI dan IMBANG JAYO bergelar RIO AGUNG MUDA
keluarga PANDEKA PANJANG GOMBAK ini sebenarnya berasal dari benua ruhum / hindia. dan beragama HINDU, mereka datang adalah karena kerajaan mereka di kalahkan oleh MAHARAJA ALIF yang telah mulai menguasai kawasan pesisir selatan benua ruhum dan telah meng islamkan kerajaan - kerajaan yang ada di daerah itu. dalam perjalanannya ia sampai di gunung kerinci karena saat itu ia melintasi lautan di sebelah barat dari gunung merapi. maka tiba lah ia saat gunung kerinci telah menjadi pulau yang luas dan berhutan lebat. ia di temani oleh saudara sepupunya DEWA BUNGKUK.
di saat bahtera dari istri SRI MAHARAJA DEPANG tiba dan mengetahui mereka adalah masih saudara dari SRI MAHARAJA ALIF maka dengan siasatnya berhasil memperistrinya dan di beri gelar SRI PARAMISUARI BUNDO KANDUNG karena ia datang dalam keadaan mengandung aur kuning. SRI PARAMISUARI saat itu di temani para dayang dan pengawal serta adik sepupunya yang kemudian menjadi raja di kerajaan INDERA PURO Dengan gelar RAJO MUDO.
saat menjadi raja di INDERA PURO, RAJO MUDO masih memluk islam yang taat dan agak bertentangan dengan PANDEKA PANJANG GOMBAK sehingga memilih meninggalkan KURINCI dan mengungsi ke sisi sebelah barat gunung dan mendirikan kerajaan di daerah indera pura - lunang.
dan saat lahirnya DANG TUANKU dan CINDUA MATO secara diam - diam ia melatih keponakannya dan tetap mengajarkan ISLAM kepada ke dua keponakannya. dan hal itu sangat menggembirakan bagi SRI PARAMISUARI atau BUNDO KANDUANG. kemudian kakak beradik itu berjanji menjodohkan anak mereka kelak setelah besar.
begitu juga rupanya pada DEWA BUNGKUK, ia juga sebenarnya menaruh hati kepada bundo kandung dan ingin menggulingkan kekuasaan kakaknya PANDEKA PANJANG GOMBAK yang begitu lemah menghadapi bundo kandung. akhirnya dewa bungkuk mendirikan kerajaan IMBANG JAYO mengikut nama anak kesayangannya. gelarnya adalah RAJA RIO DIPATI dan anaknya IMBANG JAYO bergelar RIO MUDA AGUNG.
rupanya saat IMBANG JAYO mulai beranjak dewasa jatuh hati kepada PUTI BUNGSU anak dari RAJO MUDO yang telah di pertunangkan dengan DANG TUANKU dan dengan siasatnya berhasil menyebar berita bahwa DANG TUANKU tidak akan kembali ke Tanah KURINCI lagi sebab ia telah menderita sakit yang sangat parah, dan hasutannya di perkuat setelah PANDEKA PANJANG GOMBAK MENINGGAL DUNIA, bundo kandung di jemput dan tinggal menetap di kerajaan dang tuanku.
MAKA MULAILAH PERSETERUAN TERJADI, mari kita simak pada episode selanjutnya
KERAJAAN PAGARUYUNG
setelah kerajaan KANDIS menyerang kerajaan KOTO ALANG yang di perintah oleh Raja Aur Kuning, kerajaan lain mulai bermunculan dan mulai mengembangkan wilayahnya dan kemajuan negaranya. salah satunya adalah KERAJAAN DANG TUANKU di daerah Batusangkar sekarang. dengan rajanya SUTAN RUMANDUNG dan di bantu oleh adiknya CINDUA MATO kedua nya sebenarnya adalah adik tiri dari RAJA AUR KUNING yang kemudian mendirikan kerajaan LUBUK JAMBI dan kemudian berpindah ke daerah JAMBI sekarang ini.
mereka belum sempat saling bertemu, di karenakan kesibukan mereka mengurus perniagaan dan pemerintahan serta menyiapkan pertahanan.
CINDUA MATO adalah seorang pemuda ahli perang yang tangguh dan sakti. sementara DANG TUANKU adalah raja yang sangat cerdas.
kembali di kerajaan KURINCI, adik sepupu dari raja PANDEKA PANJANG GOMBAK yang bergelar TIAN HUNG KUK ( TIANG BUNGKUK atau dewa bungkuk ) mendirikan sebuah kerajaan di daerah PULAU PUNJUNG dan mengangkat anak nya IMBANG JAYO sebagai rajanya.
TIANG HUNGKUK bergelar RIO DIPATI dan IMBANG JAYO bergelar RIO AGUNG MUDA
keluarga PANDEKA PANJANG GOMBAK ini sebenarnya berasal dari benua ruhum / hindia. dan beragama HINDU, mereka datang adalah karena kerajaan mereka di kalahkan oleh MAHARAJA ALIF yang telah mulai menguasai kawasan pesisir selatan benua ruhum dan telah meng islamkan kerajaan - kerajaan yang ada di daerah itu. dalam perjalanannya ia sampai di gunung kerinci karena saat itu ia melintasi lautan di sebelah barat dari gunung merapi. maka tiba lah ia saat gunung kerinci telah menjadi pulau yang luas dan berhutan lebat. ia di temani oleh saudara sepupunya DEWA BUNGKUK.
di saat bahtera dari istri SRI MAHARAJA DEPANG tiba dan mengetahui mereka adalah masih saudara dari SRI MAHARAJA ALIF maka dengan siasatnya berhasil memperistrinya dan di beri gelar SRI PARAMISUARI BUNDO KANDUNG karena ia datang dalam keadaan mengandung aur kuning. SRI PARAMISUARI saat itu di temani para dayang dan pengawal serta adik sepupunya yang kemudian menjadi raja di kerajaan INDERA PURO Dengan gelar RAJO MUDO.
saat menjadi raja di INDERA PURO, RAJO MUDO masih memluk islam yang taat dan agak bertentangan dengan PANDEKA PANJANG GOMBAK sehingga memilih meninggalkan KURINCI dan mengungsi ke sisi sebelah barat gunung dan mendirikan kerajaan di daerah indera pura - lunang.
dan saat lahirnya DANG TUANKU dan CINDUA MATO secara diam - diam ia melatih keponakannya dan tetap mengajarkan ISLAM kepada ke dua keponakannya. dan hal itu sangat menggembirakan bagi SRI PARAMISUARI atau BUNDO KANDUANG. kemudian kakak beradik itu berjanji menjodohkan anak mereka kelak setelah besar.
begitu juga rupanya pada DEWA BUNGKUK, ia juga sebenarnya menaruh hati kepada bundo kandung dan ingin menggulingkan kekuasaan kakaknya PANDEKA PANJANG GOMBAK yang begitu lemah menghadapi bundo kandung. akhirnya dewa bungkuk mendirikan kerajaan IMBANG JAYO mengikut nama anak kesayangannya. gelarnya adalah RAJA RIO DIPATI dan anaknya IMBANG JAYO bergelar RIO MUDA AGUNG.
rupanya saat IMBANG JAYO mulai beranjak dewasa jatuh hati kepada PUTI BUNGSU anak dari RAJO MUDO yang telah di pertunangkan dengan DANG TUANKU dan dengan siasatnya berhasil menyebar berita bahwa DANG TUANKU tidak akan kembali ke Tanah KURINCI lagi sebab ia telah menderita sakit yang sangat parah, dan hasutannya di perkuat setelah PANDEKA PANJANG GOMBAK MENINGGAL DUNIA, bundo kandung di jemput dan tinggal menetap di kerajaan dang tuanku.
MAKA MULAILAH PERSETERUAN TERJADI, mari kita simak pada episode selanjutnya
KERAJAAN PAGARUYUNG
Tidak ada komentar:
Posting Komentar