setelah kekalahan KERAJAAN KANDIS dari serangan KERAJAAN KWANTUNG / KANTON ( CINA ) di abad ke 2 masehi, wakil dari RAJA KWANTUNG mengangkat raja baru di tanah KANDIS, dengan gelar RATUNDA HYANG JIWA, di angkat dari keturunan RAJA KANDIS yang bersedia bekerja sama dengan kerajaan KWANTUNG, pada abad ke 3 Masehi, SRI JAYA NASA putera dari SRI JAYA NAGA penguasa MINANGA TAMWAN berangkat dari kerajaannya hendak mencari tanah baru untuk di jadikannya kerajaan di sebabkan adat istiadat di MINANGA yang begitu kuat dimana GELAR RAJA ATAU DATUK akan di turunkan kepada KEMENAKAN yang mana hal itu ber arti SRI JAYA NASA tidak akan mendapatkan gelar ataupun kedudukan apapun di ISTANA RAJA. dimana kerajaan minanga masa itu telah melaksanakan HUKUM MATRILINEAL dengan aturan hukum GALA jatuah ka kamanakan.
dengan itu ayahnya SRI JAYA NAGA menganugerahi nya 20.000 tentara untuk menemani dan membantunya menjadi seorang RAJA. karena itu ia berangkat menuju kerajaan KANDIS yang telah di taklukan oleh KAKEKnya dari KERAJAAN KANTON / KUANTUNG - CINA, dimana masa itu KANDIS adalah wakil kerajaan cina di PULAU PERCA - SUMATERA sekarang. dan ia pun kemudian di angkat menjadi RAJA di KANDIS menggantikan RAJA sebelumnya yang sudah tua, dan di beri gelar yang sama yaitu RATUNDA HYANG namun ejaan dan penyebutan oleh orang cina berubah menjadi DAPUNTA HYANG demikianlah kemudian gelar dan panggilan raja berkembang di kerajaan tersebut
dengan itu ayahnya SRI JAYA NAGA menganugerahi nya 20.000 tentara untuk menemani dan membantunya menjadi seorang RAJA. karena itu ia berangkat menuju kerajaan KANDIS yang telah di taklukan oleh KAKEKnya dari KERAJAAN KANTON / KUANTUNG - CINA, dimana masa itu KANDIS adalah wakil kerajaan cina di PULAU PERCA - SUMATERA sekarang. dan ia pun kemudian di angkat menjadi RAJA di KANDIS menggantikan RAJA sebelumnya yang sudah tua, dan di beri gelar yang sama yaitu RATUNDA HYANG namun ejaan dan penyebutan oleh orang cina berubah menjadi DAPUNTA HYANG demikianlah kemudian gelar dan panggilan raja berkembang di kerajaan tersebut
sang raja yang memeluk agama budha ini beserta pendeta - pendeta budha lainnya setelah perkembangan kerajaan dan agama budha makin pesat, mereka perlu mendirikan tempat pemujaan dan sembahyang. maka di pilihlah lokasi bersebelahan dengan candi MUARA TAKUS sekarang, di dirikan di tepian SUNGAI MINANGA, kemudian setelah lokasi di tetapkan, raja Dapunta pun kemudian mendirikan istana baru sebab ISTANA DHAMNA telah hilang lenyap tidak di ketahui dimana rimbanya, di telan oleh BATANG SUNGAI KAMPAR yang telah berubah menjadi DANAU nan luas.
dengan itu berdirilah KERAJAAN pengganti KERAJAAN KANDIS dengan nama KERAJAAN MINANGA TANWAM yang berarti KERAJAAN YANG BERDIRI DI TEPIAN SUNGAI MINANGA yang tenang ( tanwam ).
kemudian berkembanglah kerajaan ini menjadi sebuah kerajaan baru yang besar. menggantikan kerajaan KANDIS dan merupakan pusat penyiaran agama BUDHA masa itu di abad ke 2 masehi.
dengan rajanya DAPUNTA HYANG JIWA.
raja masih sendiri sehingga para pembantunya dan patihnya perlu mencarikan pendamping untuk raja mereka sebagai permaisuri, maka mereka berniat mencarikan pendamping dari negeri INDIA, yang konon waktu itu ada sebuah kerajaan besar dan terkenal dengan putrinya yang sangat cantik dan menawan.
KERAJAAN INDIRA DUNIA ( DUNIA INDAH ) adalah sebuah kerajaan besar yang sebagai RAJA INDIA. memiliki seoran puteri cantik yang di kenal sebagai PUTERI INDIRA DUNIA,
Maka berangkatlah utusan dari KERAJAAN MINANGA TANWAM untuk menyunting sang puteri, konon iring - iringan kapal penyunting puteri itu begitu banyak dan panjang, dan terdiri dari 10 kapal besar berhiaskan emas, dan berlian serta kain sutera terbaik.
di kawal dengan seratus kapal perang berukuran sedang dengan memiliki anjungan bercadik dan layar yang teratur sedemikian rupa sehingga boleh bergerak dengan lincah dan gesit. dan kapal kapal tempur berlapis baja, dari arak - arakan itu telah menandakan bahwa kerajaan MINANGA TANWAM adalah sebuah kerajaan yang kaya dan kuat pada masa itu.
maka tibalah iring - iringan pengawal dan penyunting puteri tersebut di kerajaan INDIRA DUNIA, dan sang maharaja tidak lagi dapat menolak pinangan tersebut namun ia memohon untuk di buatkan PUTERI nya nanti tempat persembahyangan yang indah di MINANGA TANWAM.
demikianlah akhirnya rombongan itu kembali ke MINANGA TANWAM dengan aman, tanpa adanya gangguan di samudera luas.
demi melaksanakan permintaan daripada MAHARAJA INDIRA DUNIA maka di bangunlah sebuah candi yang sangat megah, lengkap dengan stupa dan tempat - tempat pemujaannya, dimana ornamen dan jenis stupanya mirip sekali dengan bangunan - bangunan yang ada di india pada masa ASOKA.
konon candi itu di berinama sesuai nama puteri tersebut yaitu CANDI PUTRI INDIRA DUNIA dengan logat orang minanga tanwam menjadi INDAH DUNIA ada juga yang menyebut INDERA DUNIA. namun tidak demikian yang di kabarkan oleh orang KANTON / KWANTUNG yang pulang ke CINA menyebutkan telah di bangun sebuah candi di MUARA SUNGAI dengan sebutan CANDI MUARA TAKUS =
“Muara” yaitu suatu tempat dimana anak sungai mengakhiri alirannya ke
laut.
Sedangkan “Takus” berasal dari bahasa cina yaitu “Ta” yang berarti
besar, “Ku” berarti tua, dan “Se” berarti candi. Jadi, Candi Muara
Takus berarti bangunan candi tua megah di muara sungai.